Sejumlah penelitian mengklaim adanya efektivitas kopi untuk
diet. Diceritakan, kandungan kafein yang terdapat pada kopi bisa meningkatkan
laju metabolisme dan pembakaran lemak. Namun demikian, benarkah kopi tepat
sasaran untuk diet dan menurunkan berat badan? Simak faktanya di review berikut
ini!
Ada bermacam-macam produk kopi untuk diet yang beredar di
pasaran, salah satunya yang populer yakni ekstrak biji kopi hijau yang
dipercaya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Sejumlah penelitian juga
menyokong klaim hal yang demikian. Namun sebelum mengonsumsinya, pahami lebih
lanjut dan pertimbangkan dengan akurat antara manfaat dan efek samping
mengonsumsi kopi untuk diet.
Kaitan Kopi dengan Penurunan Berat Badan
Senyawa yang paling dikenal luas dari ketiga zat di atas
yakni kafein, sebab ini yakni senyawa paling kuat dan juga paling banyak
dipelajari. Kafein dikenal menolong memindahkan lemak dari jaringan lemak
tubuh, agar lemak bisa diterapkan sebagai asam lemak oleh darah.
Sebuah penelitian juga menampakkan bahwa dalam bentang
pendek, kafein bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh dan meningkatkan
pembakaran lemak. Dalam hal ini, kafein meningkatkan pengaplikasian tenaga, pun
ketika Anda sedang beristirahat. Kafein juga merangsang terjadinya pengerjaan
thermogenesis, cara tubuh menciptakan panas dan tenaga dari mencerna makanan.
Kecuali itu, kafein juga bisa menurunkan nafsu makan meski untuk waktu yang
singkat.
Faktanya, belum ada bukti bahwa mengonsumsi kafein bisa
menolong menurunkan berat badan dalam bentang panjang. Kian ini sebab tubuh
bisa mengalami toleransi terhadap efek kafein. Dan ketika tubuh menjadi toleran
terhadap kafein, karenanya efeknya tak akan sama seperti ketika awal pertama
mengonsumsi kopi. Belum lagi jika kopi yang Anda seduh ditambah gula, krim,
atau pemanis buatan yang justru akan meningkatkan kalori yang Anda konsumsi.
Efek kopi untuk diet susah diperoleh pada orang yang sudah
mengalami obesitas. Efek hal yang demikian juga dipengaruhi oleh faktor umur.
Beberapa muda umur, kian tak berimbas kafein terhadap metabolisme
pencernaannya.
Antara Efektivitas dan Efek Samping Kopi untuk Diet
Kafein mungkin cakap sedikit menolong menurunkan berat badan
dan mencegah peningkatan berat badan, melainkan belum ada penelitian yang
benar-benar menandakan bahwa konsumsi kopi bisa menurunkan berat badan secara
signifikan atau permanen.
Beberapa penelitian yang menganalisa kaitan kafein dengan
penurunan berat badan lebih banyak dilakukan terhadap hewan tes, sehingga
meragukan jika menyamakan kesudahannya pada manusia. Beberapa studi yang sudah
dilakukan terhadap manusia menampakkan bahwa kopi bisa menurunkan berat badan,
melainkan hanya sedikit. Untuk mengevaluasi keampuhan dan keamanan produk kopi
untuk diet, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
Sejumlah studi lain menampakkan bahwa sekalipun mengonsumsi
kafein dengan dosis tinggi, hasil penurunan berat badan juga kurang signifikan.
Jadi, berhati-hatilah ketika mengonsumsi kopi untuk diet. Bagus asupan kafein
harian Anda. Sedangkan dari kopi, teh, soda, minuman berenergi, serta minuman
dan makanan lain yang mengandung kafein. Pastikan tak melebihi dosis yang
disarankan, yakni 400 miligram per hari.
Sedangkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Indonesia, batas konsumsi kafein maksimum yakni sebanyak 150 miligram per hari,
yang dibagi minimal dalam tiga dosis. Sedangkan satu cangkir kopi bisa
mengandung 50-200 miligram kafein, tergantung cara penyeduhan dan jenis kopi.
Terlalu banyak asupan kafein bisa menyebabkan insomnia, mual,
peningkatan tekanan darah, sakit perut, detak jantung pesat, sering kali
membuang air kecil, dan resah. Perlu dikenal juga, kafein tak disarankan untuk
orang dengan situasi klinis tertentu, seperti diabetes, glaukoma, tekanan darah
tinggi, atau osteoporosis, serta tak untuk wanita hamil dan menyusui.
Kopi bisa berinteraksi dengan banyak obat, mulai dari obat
untuk situasi sulit jantung, gangguan tulang, penyakit paru-paru, menopause,
sampai obat untuk mengobati situasi sulit kesehatan mental, seperti depresi dan
skizofrenia. itu, sebaiknya
konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menetapkan mengonsumsi kopi
untuk diet.
Mengingat efektivitas produk kopi untuk diet yang belum
rupanya ampuh dan aman, lebih baik fokuskan diri Anda pada cara sehat dalam
penurunan berat badan. Anda bisa menerapkan pola makan sehat dengan gizi
berimbang, jangan melewatkan sarapan pagi, perbanyak minum air putih, konsumsi
makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran, dan yang tak kalah penting,
rajin berolahraga. Hindari juga makanan berlemak, makanan olahan, serta batasi
minuman menandung alkohol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar