Selasa, 03 Juli 2018

Ini Faktanya, Khasiat Kopi Untuk Diet

Sejumlah penelitian mengklaim adanya efektivitas kopi untuk diet. Diceritakan, kandungan kafein yang terdapat pada kopi bisa meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak. Namun demikian, benarkah kopi tepat sasaran untuk diet dan menurunkan berat badan? Simak faktanya di review berikut ini!

Ada bermacam-macam produk kopi untuk diet yang beredar di pasaran, salah satunya yang populer yakni ekstrak biji kopi hijau yang dipercaya bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Sejumlah penelitian juga menyokong klaim hal yang demikian. Namun sebelum mengonsumsinya, pahami lebih lanjut dan pertimbangkan dengan akurat antara manfaat dan efek samping mengonsumsi kopi untuk diet.



Kaitan Kopi dengan Penurunan Berat Badan

Senyawa yang paling dikenal luas dari ketiga zat di atas yakni kafein, sebab ini yakni senyawa paling kuat dan juga paling banyak dipelajari. Kafein dikenal menolong memindahkan lemak dari jaringan lemak tubuh, agar lemak bisa diterapkan sebagai asam lemak oleh darah.

Sebuah penelitian juga menampakkan bahwa dalam bentang pendek, kafein bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh dan meningkatkan pembakaran lemak. Dalam hal ini, kafein meningkatkan pengaplikasian tenaga, pun ketika Anda sedang beristirahat. Kafein juga merangsang terjadinya pengerjaan thermogenesis, cara tubuh menciptakan panas dan tenaga dari mencerna makanan. Kecuali itu, kafein juga bisa menurunkan nafsu makan meski untuk waktu yang singkat.

Faktanya, belum ada bukti bahwa mengonsumsi kafein bisa menolong menurunkan berat badan dalam bentang panjang. Kian ini sebab tubuh bisa mengalami toleransi terhadap efek kafein. Dan ketika tubuh menjadi toleran terhadap kafein, karenanya efeknya tak akan sama seperti ketika awal pertama mengonsumsi kopi. Belum lagi jika kopi yang Anda seduh ditambah gula, krim, atau pemanis buatan yang justru akan meningkatkan kalori yang Anda konsumsi.

Efek kopi untuk diet susah diperoleh pada orang yang sudah mengalami obesitas. Efek hal yang demikian juga dipengaruhi oleh faktor umur. Beberapa muda umur, kian tak berimbas kafein terhadap metabolisme pencernaannya.

Antara Efektivitas dan Efek Samping Kopi untuk Diet

Kafein mungkin cakap sedikit menolong menurunkan berat badan dan mencegah peningkatan berat badan, melainkan belum ada penelitian yang benar-benar menandakan bahwa konsumsi kopi bisa menurunkan berat badan secara signifikan atau permanen.

Beberapa penelitian yang menganalisa kaitan kafein dengan penurunan berat badan lebih banyak dilakukan terhadap hewan tes, sehingga meragukan jika menyamakan kesudahannya pada manusia. Beberapa studi yang sudah dilakukan terhadap manusia menampakkan bahwa kopi bisa menurunkan berat badan, melainkan hanya sedikit. Untuk mengevaluasi keampuhan dan keamanan produk kopi untuk diet, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

Sejumlah studi lain menampakkan bahwa sekalipun mengonsumsi kafein dengan dosis tinggi, hasil penurunan berat badan juga kurang signifikan. Jadi, berhati-hatilah ketika mengonsumsi kopi untuk diet. Bagus asupan kafein harian Anda. Sedangkan dari kopi, teh, soda, minuman berenergi, serta minuman dan makanan lain yang mengandung kafein. Pastikan tak melebihi dosis yang disarankan, yakni 400 miligram per hari.

Sedangkan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, batas konsumsi kafein maksimum yakni sebanyak 150 miligram per hari, yang dibagi minimal dalam tiga dosis. Sedangkan satu cangkir kopi bisa mengandung 50-200 miligram kafein, tergantung cara penyeduhan dan jenis kopi.

Terlalu banyak asupan kafein bisa menyebabkan insomnia, mual, peningkatan tekanan darah, sakit perut, detak jantung pesat, sering kali membuang air kecil, dan resah. Perlu dikenal juga, kafein tak disarankan untuk orang dengan situasi klinis tertentu, seperti diabetes, glaukoma, tekanan darah tinggi, atau osteoporosis, serta tak untuk wanita hamil dan menyusui.

Kopi bisa berinteraksi dengan banyak obat, mulai dari obat untuk situasi sulit jantung, gangguan tulang, penyakit paru-paru, menopause, sampai obat untuk mengobati situasi sulit kesehatan mental, seperti depresi dan skizofrenia.  itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menetapkan mengonsumsi kopi untuk diet.

Mengingat efektivitas produk kopi untuk diet yang belum rupanya ampuh dan aman, lebih baik fokuskan diri Anda pada cara sehat dalam penurunan berat badan. Anda bisa menerapkan pola makan sehat dengan gizi berimbang, jangan melewatkan sarapan pagi, perbanyak minum air putih, konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran, dan yang tak kalah penting, rajin berolahraga. Hindari juga makanan berlemak, makanan olahan, serta batasi minuman menandung alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perbedaan Akad Mudharabah dan Akad Wadiah

Tren perkembangan bank Syariah di Indonesia semakin pesat. Bank Syariah muncul di era 1990-an dan sukses memperkuat posisinya di pasar I...